Selama masa pandemi Covid-19, hampir semua UKM terutama pedagang kaki lima dan rakyat kecil di Indonesia banyak yang kehilangan pekerjaannya, serta berkurangnya penghasilan keseharian, seperti di area JABODETABEK, tepatnya di kota Tangerang.
Banyak pedagang kaki lima mengaku pendapatannya turun signifikan hingga 80% dan mengeluhkan kehidupannya yang jauh lebih prihatin selama wabah Virus Corona ini, dikarenakan masyarakat enggan jajan diluar rumah selama wabah pandemi ini menyerang dunia, terutama di Indonesia.
Meski di tengah dampak tersebut, sektor Start-up baru seperti G R U Z Z E malah berkontribusi aktif dalam memberikan banyak bantuan kemanusiaan dalam sosial ekonomi rakyat, terutama di kota Tangerang, dengan memberikan bantuan sembako kepada orang marjinal dan warga-warga yang benar-benar membutuhkan dan yang terkena dampak wabah Covid-19.
Tidak hanya dari itu, G R U Z Z E, salah satu perusahaan Fashion Kulit asal Indonesia, yang mejadi salah satu Premium produksi kulit handmade di Asia Tenggara ingin mengajak lebih banyak Start-up juga berkontribusi aktif ke masyrakat umum selama wabah Covid-19 ini, dengan misinya #COVID19Solidarity Peduli Sesama untuk Indonesia.
Menurut Tri Meta Liaztiza Puteri, S.E., M.B.A. selaku CEO & Co-Founder G R U Z Z E bersama Kartika I. S. Puteri, S. Kom., M.Ars, (COO & Co-Founder), “Ini merupakan salah satu komitmen kami dalam membantu rakyat kecil dan pedagang kaki lima di Indonesia terutama di kota Tangerang selama wabah pandemi di Indonesia masih terus meningkat, tentunya dengan tetap memperhatikan protokol keselamatan dari World Health Organization (WHO) dan mengikuti arahan dari Pemerintah Indonesia. Setiap tahunnya kami selalu ingin berkontribusi dan mendedikasikan diri kami ke masyarakat dalam program kerja perusahaan kami dengan nama Corporate Social Responsibility (CSR) & Philanthropy.”
Walaupun berdiri sejak tahun 2015, G R U Z Z E baru mulai dijalankan pada akhir tahun 2019 silam, dimana tidak lama kemudian wabah Covid-19 melanda kota Wuhan dan menjadi pendemi di 186 negara. “Namun, walaupun G R U Z Z E baru saja berjalan bukan berarti kami tidak ikut andil dalam usaha membantu masyarakat di masa sulit ini,” ungkap Tika selaku COO & Co-Founder G R U Z Z E.
Tim G R U Z Z E sendiri sudah memiliki beberapa Koordinator yang tersebar secara global di beberapa negara, seperti di Malaysia, Australia, Amerika Serikat, India dan Eropa sebagai salah satu upaya untuk strategi pemasaran Start-up yang tergolong baru agar bisa terus berkembang.
Koordinator G R U Z Z E secara aktif mempromosikan fashion kulit yang berslogan, “Stay Classy and Luxurious” ini ke mancanegara yang meliputi produk tas golf kulit, tas kerja kulit, tas sekolah kulit, dompet paspor kulit, alas kaki kulit, dll. Tidak main-main mereka juga membuat semua produksinya dari kulit pilihan seperti kulit full-grain yang mana memiliki tingkat kualitas nomor satu dari semua jenis kulit yang ada, serta kulit nabati yang mana ramah lingkungan tanpa adanya proses kimia sama sekali dan juga kulit eksotis yang bernilai tinggi dan mewah didunia yaitu kulit buaya asli sebagai salah satu pilihan kulit utama untuk tas golf selain kulit dari sapi.
G R U Z Z E juga mengajak banyak pengrajin lokal di Indonesia dalam pembuatannya, demi memajukan ekonomi sosial para pengrajinnya yang memiliki skill profesional dan memberikan hasil karya yang memuaskan dengan ciri khas buatan tangan dalam negeri yang esklusif, berkualitas tinggi dan berstandar internasional.