Tips Trend Monitoring Untuk Konten Yang Relevan Dengan Audiens iPrice

Oleh, Aldo Fenalosa

“Gimana sih caranya biar tahu topik apa yang lagi trending di internet sekarang?”

Seorang teman wartawan pernah membuka diskusi tentang hal ini untuk menambah bahan brainstorming topik yang ingin diberitakannya. Di era digital ini, bukan wartawan saja yang melihat tren sebagai satu faktor penting dalam pekerjaannya. Seorang content marketer juga perlu mengenali tren sebagai pendukung aktivitasnya.

Di artikel ini kamu akan menemukan lima hal tentang trend monitoring dari sudut pandang tim content marketing di iPrice, yaitu:

• Definisi trend monitoring dan mengapa penting untuk content marketing
• Saluran tren yang dimonitor oleh tim content marketing
• Rintangan yang dihadapi ketika memonitor tren
• Pendekatan yang dipakai untuk meningkatkan kualitas trend monitoring
• Contoh konten reaktif yang diproduksi berdasarkan trend monitoring

Mari kita bahas satu per satu.

#1 Apa itu trend monitoring dan mengapa penting untuk content marketing?

Secara gamblang, trend monitoring adalah aktivitas pemantauan topik-topik yang sedang populer pada suatu waktu tertentu di berbagai saluran keramaian di internet.

Ada dua manfaat utama yang didapat dari aktivitas pemantauan tren.

Pertama, seorang content marketer dapat menganalisis perbincangan pengguna internet, terutama tentang apa yang disukai atau tidak disukai target audiens. Kedua, akan lebih mudah bagi content marketer menentukan topik dan ide kreatif yang relevan untuk target audiens.

Dua manfaat ini diperlukan untuk membuat konten yang beresonansi langsung kepada audiens. Semakin relevan kontennya, maka akan semakin besar kesempatan untuk menarik perhatian lebih besar dari audiens yang dituju.

#2 Saluran tren yang dimonitor oleh tim content marketing iPrice

Untuk mengetahui tren yang sedang terjadi saat ini, saya dan rekan-rekan tim content marketing iPrice kerap mendengarkan perbincangan konsumen, pakar industri, dan pemimpin opini di tiga saluran informasi utama, yakni:

• Media massa, utamanya situs-situs berita arus utama yang konsisten menyuplai informasi krusial dan vital di masing-masing industri.
• Komunitas, utamanya situs komunitas yang memberi ruang pada topik-topik spesifik seperti Reddit, Quora, dan sejenisnya.
• Sosial Media, seperti Twitter dengan trending keyword-nya atau grup Facebook yang menghimpun informasi tentang topik-topik tertentu langsung dari penggunanya.

#3 Rintangan yang dihadapi ketika memonitor tren

Ada tiga hal yang saya definisikan sebagai rintangan selama melakukan trend monitoring di tim content marketing, yakni:

• Terlambat untuk tahu

Selalu ada kekhawatiran untuk terlambat ketika mengetahui satu tren yang sedang terjadi. Karena terlambat, kita cenderung merasa tidak akan maksimal dalam memantau tren hingga kemudian berujung pada keraguan untuk mencerna informasi yang telah kita kumpulkan.

• Berpikir berlebihan

Di fase awal pengenalan aktvitas trend monitoring, saya kerap terjebak pada pikiran yang berlebihan akan suatu topik. Contohnya, saya sering overthinking apakah tren yang saya monitor sebenarnya sudah kadaluarsa, atau apakah tren ini relevan dengan aktivitas di dalam tim.

Kecenderungan berpikir berlebihan ini pada akhirnya membuat saya menutup segala insight yang telah ditemukan dan gagal menghadirkan tindakan yang terencana.

• Perbedaan ketertarikan

Tidak semua tren serta merta dapat diketahui dengan mudah karena terkadang dibatasi oleh perbedaan preferensi dari masing-masing orang.

Contohnya, tren yang terjadi di lingkup musik dapat dengan mudah diketahui oleh orang yang rutin mengikuti perkembangan topik-topik musik. Tapi mereka yang tidak punya ketertarikan yang dalam dengan topik ini akan sulit mengetahui dengan cepat apa yang sedang terjadi di lingkup musik.

#4 Pendekatan yang dipakai untuk meningkatkan kualitas trend monitoring

Dari waktu ke waktu kami bereksperimen dengan sejumlah pendekatan untuk meningkatkan kualitas pemantauan tren. Berikut lima pendekatan yang sejauh ini telah kami coba:

• Menguasai Google Trends

Google Trends adalah fitur pencarian tren milik Google yang menunjukkan seberapa sering sebuah keyword dicari oleh pengguna Google selama jangka waktu tertentu.

Ada banyak detail informasi yang disediakan Google Trends, mulai dari popularitas topik, berita, geografis, riwayat informasi berdasarkan rentang waktu, kategori industri, hingga platform pencarian populer yang pakai pengguna internet.

• Memperkenalkan CM Weekly Digest

CM Weekly Digest adalah buletin mingguan dalam format newsletter dari internal tim content marketing yang berisi informasi tentang informasi menarik seputar content marketing, tanggal dan momen penting yang akan datang, serta ringkasan berita terbaru dalam seminggu.

CM Weekly Digest pertama kali diperkenalkan pada bulan Juli dan dikirimkan reguler pada anggota tim untuk mengatasi keterbatasan yang terjadi karena perbedaan preferensi dari masing-masing orang.

• Memaksimalkan social listening tool

Social listening tool adalah alat untuk memahami percakapan yang ada di internet tentang topik, perusahaan, atau merek, maupun produk dan layanannya.

Dengan mengetahui apa yang sedang diperbincangkan, maka akan lebih mudah menentukan topik konten yang sesuai untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang muncul dalam perbincangan itu.

Beberapa contoh alat yang dipakai untuk mengumpulkan informasi seperti ini adalah BuzzSumo dan Answer the Public.

• Berlangganan newsletter yang informatif

Newsletter membantu kita tetap up-to-date dengan berita terbaru tentang topik yang kita minati. Tapi perlu diingat, tidak semua newsletter memiliki nilai yang berguna.

Tip berlangganan newsletter: pilihlah newsletter yang topik bahasannya jelas dan penyajiannya ringkas. Jangan ragu untuk berlangganan newsletter jika merasa tidak cocok dengan informasi yang disajikan.

• Meningkatkan pertukaran berita dalam grup obrolan di WhatsApp dan Microsoft Teams

Salah satu cara paling sederhana untuk meningkatkan kualitas trend monitoring adalah dengan aktif bertukar informasi terbaru melalui grup obrolan tim yang ada di WhatsApp, Slack, atau Microsoft Teams.

Semakin sering pertukaran informasi terjadi, maka akan semakin cepat kita mengetahui hal apa saja yang sedang terjadi di lintas topik. Adanya pertukaran informasi juga dapat memancing terjadinya diskusi lanjutan.

#5 Contoh konten reaktif berdasarkan trend monitoring

Berikut beberapa contoh konten terbitan iPrice yang dikembangkan dari trend monitoring.

• Nintendo Switch vs PS4

Tipe Konten: B2C

Konteks Tren: Permainan Animal Crossing menjadi viral dan paling banyak diperbincangkan orang selama bulan Maret-April 2020. Dengan latar belakang ini, tim iPrice merilis laporan tentang peringkat gim konsol yang paling diminati di regional Asia Tenggara.

• Pencarian Model Sepeda di Indonesia

Tipe Konten: B2C

Konteks Tren: Popularitas sepeda meningkat dan semakin sering dibicarakan orang di media sosial semenjak diberlakukan PSBB pertama di Jakarta dan kota-kota lain di Indonesia. Dengan latar belakang ini, tim iPrice merilis laporan tentang model sepeda apa saja yang paling diminati orang-orang Indonesia.

• Disney Plus Hadir di Indonesia, Bagaimana Jika Dibandingkan dengan Netflix?

Tipe Konten: B2C

Konteks Tren: Layanan Disney Plus yang mulai beroperasi di Indonesia pada bulan September mendapat respons ramai dari khalayak internet. Dengan latar belakang ini, tim iPrice merilis laporan tentang perbandingan harga terbaik dari tiga streaming provider yang ada di Indonesia.